Selasa, 08 Februari 2011

Sambut Pagi Komplekku

Liburan kali ini jadi ajang ingat-mengingat momen dulu kala.
Yak,mulai dari kumpul teman-teman TATRA,kumpul anak2 XII IPA 4,sampe yang tadi pagi dilakukan : keliling komplek.
Seingatku terakhir keliling komplek dan melalui jalan-jalan aspal itu kurang lebih hampir 2 tahun yang lalu.
Dan sampai sekarang aku sangat bersyukur karena sebagian jalan aspalnya,rumah-rumah warganya,lapangan masjidnya,sampai sekolah TPA-TQA tempat aku ngaji dulu masih sama.

Wow,kenapa sampai sangat bersyukur banget?
Karena emang 95% umurku sebelum akhirnya kuliah di Jogja,aku habiskan di komplek ini.
Komplek perumahan Krakatau Steel Cilegon.

Kupacu sepeda motorku pagi ini melintasi bekas rumah sahabat-sahabat lamaku.
Tapi sekarang orang tua mereka sudah dipindahtugaskan,atau bahkan sudah ada yg pensiun dari KS.
Jadinya mereka nggak tinggal disini lagi deh.
Kenapa disebut sahabat??
Krena dari mulai TK,SD,SMP,bahkan sampai SMA kami selalu bersama.
Randy,Leo,Rian,Dika,Reza,Yudi,Anisi,Gan-gan,dan masih banyak lagi.
Kalian semua sekarang dimana???
Aku masih tinggal disini sampai sekarang.Semoga suatu saat timbul rasa rindu untuk kita berkumpul lagi.

Tak lama,roda motorku melewati lapangan segitiga di seberang gedung bekas bioskop tua.
Lapangan itu benar-benar sejarah utama buat aku dan sahabat2ku.
Hampir setiap sore kami main bola disitu dan setiap pulang pramuka pasti kita main disitu.
Sampai2 kena marah papa karena pulang maghrib.
Haaaaah..
Aku teringat saat bola yang kita mainkan nyasar kena gerobak mamang pecel lele.Bolanya hampir mau dikempesin.hahaha...
Suruh siapa jualan di pinggir lapangan? *just kidding

Lapangan itu kini sepi.
Anak2 kecil sekarang tidak menggunakannya untuk bermain.
Karna memang di sekelilingnya sekarang udah ditanami tanaman2 hias.
Mereka tak sebebas kami waktu dulu.
Tawa mereka tak selepas tawa kami dulu.

Tiba-tiba motorku membawaku menuju sebuah pos ronda.Disana bi Iroh berjualan sayur.
Bi Iroh adalah penjual sayur langganan ibu-ibu komplek.
Ia berjualan sejak aku masih TK.Setiap pulang TK,mama pasti membawaku kesana membeli sayur untuk dimasak untuk makan siang dirumah.
Sampai sekarang kalau aku mampir kesana,pasti Bi Iroh udah kenal dan pasti menyapaku.

Roda motorku membelok ke kanan dan sedikit tanjakan disana,dan oowh sebuah masjid.
Aku benar2 terkejut saat jumat lalu aku masuk sana utk solat jumat.
Biasanya kalau hari jumat,pasti semua pintu masjid terbuka karna utk jemaah jumat yang ingin masuk.
Tapi kali ini tertutup.Benar2 membuat tanya buatku saat itu.
Kubuka pintunya,kupijakkan kaki kananku di dalam masjid,sambil membaca Allaahummaftahlii Abwabarohmatika,kurasakan ada yang berbeda yang menyembul ke badanku.
Dingin..
Kuperhatikan sekelilingku sambil mencari shaf yg kosong,akhirnya aku tersadar.
Ya!! Masjid ini udah dipasang Air Conditioner!!
Maknyuuuss.. ada 5 buah AC yang menempel di dindingnya.
Waaaah,aku masih terheran-heran sebenernya sampe sekarang.hahaha!!
Dulu aku pasti solat jumatnya di masjid bagian luar.
Biasalah anak2 klo ketemu temennya pasti ngobrol.

Di sebelah masjid,ada lapangan bola besar. Kami akrab menamainya lapangan masjid.
Lapangan ini juga sejarah buat anak2 komplek.
Kami pernah mendirikan sebuah klub sepak bola bernama Persikar (Persatuan Sepak Bola Krakatau Ria).
Krakatau Ria (KR) diambil dari nama bekas bioskop tua yang berada di komplek kami.
Komplek kami lebih dikenal orang dengan sebutan KR,daripada komplek KS
Di lapangan ini sering dipakai untuk kegiatan sepak bola,motong kambing pas Idul Adha,dan kegiatan olahraga yang diselenggarakan siswa SD di sekitar komplek.
SD-ku juga di dalam komplek ini kok.Tiap pelajran olahraga sepakbola,kami pasti main di lapangan ini.
Kalo kami haus,pasti incarannya minta minum ke Bude.hahaha..
Bude,maafin kami ya sering bikin repot.
Tapi sekarang bude kemana ya? Rumahnya udah ditempati orang lain.
Dan kini aku hanya bisa mengenangmu. (kaya lagunya kerispatih aja ya)

Motorku masih belum mau berhenti,ia membawaku ke jalan turunan,dan langsung belok kiri melewati sebuah rumah.
Itu rumah Pak Perli,guru matematika SMAku.
Rumah itu terasa istimewa buatku karna aku pernah menimba ilmu disitu.
Aku pernah ikut les privat sm iqbal dkk disitu.
Dan berkat kegigihanku dan bantuan pak perli,saat kelas XII aku jadi murid yang (merasa) paling pintar matematika di kelas.HUahahahaha!!!!
Sainganku waktu itu si evfrat dan bebek.hahaha..(pede banget lu)

Sepertinya pagi ini cukup deh jalan muter kompleknya.
Lain waktu pasti jalan2 lagi,karna emang masih banyak tempat yang pengen aku kunjungi.

(Tulisan in dibuat saat mengantri portal akademik yang sampe sekarang belum menemukan performa terbaiknya dalam mengayomi civitas akademika. Semoga untuk ke depannya dapat dimaksimalkan segala yang ada demi terciptanya kenyamanan bagi penggunanya.Karna kami tidak hidup hanya untuk duduk di depan komputer sementara kami punya kegiatan lain di luar sana dan saya yakin anda hanya mengerti,tapi tidak memahami)

Minggu, 06 Februari 2011

Membuka lembar depan

Setelah mengatur jadwal pertemuan,acara reuni personil tari tradisional banten (tatra) rampak bedug akhirnya terlaksana juga.
Aku dan ateh selama kuliah kemaren ngomongin jadwal,tempat,sampai rangkaian acaranya.
Awalnya sih kami menargetkan 2 angkatan tatra bisa hadir semua.
Tapi melihat keadaan sekarang kita semua kan udah pada kuliah.Udah pada nyebar,sampai ada yang udah kerja.
Makin susah untuk mengumpulkan mereka dalam satu waktu dan acara.
Jadi aku dan ateh sepakat ngadain acaranya di rumah makan ayam tulang lunaknya bu dede rusli di komplek damkar.
Ayam tulang lunak paling terkenal se-cilegon tuh.
Tadinya pengen ngadain di rumah ticong,tapi orangnya udah masuk kuliah tanggal 6 ini.

Akhirnya 6 februari jam 11.00 anak2 berdatangan.
Lumayan rame juga yang datng.
Absen dulu : aku,ateh,kenda,boghan,dicky,septian,fajri,siti,sendy,novia,nubi
Andaikan semua bisa dateng pasti rame banget tuh.

Yap,tatra adalah gabungan siswa se-SMAN2KS yang bergerak di bidang seni tari.
Eits,pasti ngiranya tariannya itu tarian jaipong,atau tarian lemah gemulai,atau yang lain.
Nggak salah juga,karena di dalamnya memang terdapat unsur itu.
Tapi,gerakan gemulai dan lemah lembutnya diperankan oleh penari wanitanya.
Sedangkan penari cowoknya melakukan gerakan2 silat sambil memukul-mukul bedug.
Kami pernah tampil di event-event besar kaya HUT kota cilegon,dan event-event undangan lainnya.
Kami sering diundang lho.hebat kan?
Siapa sih yang nggak tau sanggar seni mayangsari??
Namanya selalu berada disamping dinas kebudayaan dan pariwisata provinsi banten.
Oiya,kami juga pernah mengisi sebagai penari kolosal untuk mengisi opening MTQ nasional di Banten.
Bayangkan,1000 orang penari tumpah di lapangan membentuk formasi apik karya seniman dari STSI Bandung.
Sangat tidak mudah me-manage orang sebanyak itu menjadi satu kesatuan yang utuh dengan satu visi yang sama.Dan latihan itu kami tempuh selama 3 bulan lebih.Mantapppp jaya.

Dan sayang sekali,acara reuni kali ini tidak dihadiri oleh semua anggota tatra sman2ks.
Tapi dengan teman2 yang dateng tadi cukup mengobati rasa rindu masa2 jaya kita dulu.
Kita bahkan tampil di setiap pembukaan dan penutupan acara di SMA.
Bahkan diundang pada acara launching salah satu penyedia jasa layanan telepon genggam.

Saat aku menulis ini,sejenak pikiranku melayang jauh ke halaman depan cerita hidupku.
Aku ingat saat pertama kita membangun kelompok ini.
Aku ingat saat pertama latihan gerakan2 silat,badanku remuk,duduk sakit,tidur sakit.
Aku ingat saat kita latihan tari kolosal.Badan kita nambah item semua karena kita latian di lapangan terbuka dari pagi sampe sore 2x seminggu selama 3 bulan.Dan lokasi latihannya bukan di cilegon,melainkan di serang.
Saat kita dapat job tampil,anak cowok ngangkat bedug dan kakinya.
Nggak ringan ternyata ngangkat bedug.(yaiyalah..gede gitu)

Satu yang aku dan teman2 sayangkan..
Cuma satu..
Sekolah kurang mempedulikan keberadaan dan keberlanjutan kelompok ini.
Mereka fokus meningkatkan kualitas akademik siswanya aja.
Maklumlah karna predikat SBI-nya mungkin.
Ibu Eka,guru yang selama ini melatih kami,akhirnya pindah bertugas ke SMA lain.
Sangat disayangkan mengingat beliau seorang pencetus dan pelatih tari kondang papan atas.
Banyak bakat2 di sana yang belum terasah.
Semua menyayangkan kepindahannya.

Haaaaaah..
Nggak biasanya nih kok kamarku banyak nyamuk ya??
Wah faisal nggak rajin bersihin kamar nih.Sejak kutinggali dulu kayanya nggak pernah ada nyamuk deh.

Aku selalu merindukan kalian.
Kita pernah merasakan satu rasa yang membuat kita satu.
Mendaki lereng bukit dan berada di puncak bukit.
Menggiring bola sampai ke depan gawang lawan.
Merajut sampai berbentuk sehelai kain.
Dan menggapai langit dengan beribu lompatan bersama.
Semua itu nggak akan tercapai kalo satu di antara kita pada waktu itu tidak ada.
Atau satu di antara kita tidak mau melompat menggapai langit.

Semoga pertemuan hari bukanlah yang terakhir.
Pertemuan berikutnya harus tetap ada senyum terkembang di wajah kalian.

Salam untuk kalian,punggawa pelestari seni daerah tanah air.
Seni tetap ada karena ada yang melestarikan.
Kita sudah membuktikannya.
Mereka yang belum,semoga diberikan kesempatan.

Rabu, 02 Februari 2011

Kehidupan sebuah ladang uang

Tanggal 20 januari kemaren uas pun selesai.Dengan perasaan penuh harap bak prajurit perang yang menanti perintah dan kondisi hari esok,sore harinya aku langsung pulang ke kota asalku,cilegon.
Rasa rindu,rasa senang,rasa waswas bercampur jadi satu sore itu.
Aku nggak tau gimana cara mengungkapkannya.yang jelas aku tak sabar datangnya siang hari tuk segera berangkat ke terminal yang ramai akan calon penumpang yang hari itu ternyata cuaca sedang tidak bagus.

Terminal Jombor siang itu ramai orang,bergerombol,bergumam,diselingi lagu campursari dari salah satu warung penjual tiket bus.
Deru mesin-mesin bus tidak mau kalah bersaing menambah ramainya angin yang bertiup bercampur rintik hujan di jombor.Sebagian kaos yang kupakai mulai basah.Jalan-jalan tergenang air.
Pak tua itu sedang duduk di bawah pohon di samping gerobak pangsit hijaunya menunggu pembeli yang datang.
"pak,baksonya satu ya pak.",sapaku setengah mengagetkannya.
Emang enak kalau hujan gini makan bakso hangat.

Sekilas mataku menatap tubuh pak tua itu.Tubuhnya sudah keriput,kulitnya hitam,bajunya putih lusuh dengan topi coklat bergambar.
Sekilas aku teringat papaku di rumah,yang setiap hari bekerja memenuhi tugasnya sebagai ayah.Mencari nafkah tuk keluarga.Mencari uang membiayai sekolah ketiga anaknya.
Pikiranku melayang jauh tentang sosok yg selama ini berjuang demi menopang detak jantung anak-anaknya.

"sambelnya ambil sendiri ya mas",suara bapak itu mengaburkan khayalanku.
"makasih ya pak",sambil sedikit kukirimkan senyum untuknya.

Busku belum juga datang.Sepertinya terlambat datang lagi.
Sampai akhirnya aku ketemu Pratix dan April yang juga mau pulang kampung ke Lampung
Tapi kita naik bus yang berbeda.

Sebuah bus Santoso (bus yang mau saya tumpangi) pun akhirnya lewat dan berhenti.
"mas,ini bukan busnya?",tanyaku pada mas-mas penjaga agen bus.
"bukan mas,bukan yg ini",jawabnya sambil berlari menuju bus tsb sambil memberi selembar kertas pada kondektur.
Kembali aku harus menunggu dan duduk di atas kursi kayu panjang di depan agen bus.
Seorang bayi menangis di pelukan ibunya.Mungkin ia tak betah berada di tengah lingkungan yg kurang nyaman buatnya.

Waktu tidak mau mengerti.Waktu tidak mau menunggu.
Sampai jam segini kok bus ku belum datang juga.
Ketidaksabaranku menjadi tidak berarti ketika di ujung jalan seorang sopir tua bus dalam kota menunggu busnya penuh untuk kemudian menarik setoran kembali.
Bapak itu tak hirau keringat yang keluar basahi tubuhnya.Keringat itu bukti perjuangannya tuk keluarga.

Bapak penjual bakso pangsit,mas-mas agen bus,dan pak sopir bus dalam kota itu adalah masa depanku.
Merekalah gambaranku di hari depanku.
Berjuang,berpeluh,berlomba demi menghidupi anak dan istri.
Itulah yang semua lelaki di dunia ini mungkin bakal merasakannya.
aku yang kini hanya bisa berpangku tangan
Aku yang kini hanya bisa meminta,mengharap
Tidak selamanya aku harus begini.
Suatu saat nanti akan tiba waktuku tuk mempertaruhkan semua yang aku sudah dapat.
Akan tiba saatnya aku seperti bapak-bapak itu.
Membuat senang anak dan istri
Membuat dapur rumah menjadi ngebul
hmm.....

Wah,akhirnya bus Santosoku datang juga!!!
Pulaaaaaaangggg....
Mama,Papa,faisal,fika,tunggu aku besok pagi.
Kalianlah tulang kuat yang tertanam terbalut dalam kulitku...
Dan buat yang di jogja,sampai ketemu lagi.jangan lupa istirahat,kamu kan sibuk banget.hahaha